Home » Archives for March 2022

Pesantren Magrib Isya, Begini Kegiatan Santrinya

Pesantren Magrib Isya berlangsung di  SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes), Jumat (11/3/2022) sore. Pukul 16.00 sore murid-murid berdatangan kembali ke sekolah mengikuti Pesantren Magrib Isya (Pesmagis). Kegiatan ini untuk murid kelas 4-6. Diselenggarakan setiap pekan sekali pada  hari Jumat. Jumat lalu diikuti siswa kelas 4 putra sebanyak 38 anak. Mereka berkumpul di aula sesuai kelompoknya. Lantas murajaah juz 30 selama 30 menit. Murajaah selesai, mereka keluar menuju lapangan untuk persiapan praktik wudhu didampingi Ustadz Sudarno dan Ustadz Fredi. Satu persatu melaksanakan wudhu sesuai dengan tuntunan dari ustadznya. Setelah berwudhu, praktik shalat dengan bacaan jahr. Mereka praktik shalat Magrib berjamaah dengan pendamping Ustadz Roin, guru agama kelas 4. Murid dibagi menjadi tiga kelompok. Penilaiannya kelancaran bacaan doa secara jahr. Kesempurnaan tiap gerakan rukun shalat. Semua murid bisa praktik shalat dengan baik. Setelah shalat dilanjutkan dzikir dan doa. Menjelang magrib anak-anak membaca dzikir sore ma’tsurat hingga adzan Magrib. Usai shalat Magrib disambung kultum oleh Ustadz Roin. Ustadz Roin menyampaikan tiga amalan yang pahalanya tiada terputus walaupun kita semua sudah meninggal. Pertama, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya. Athailah Ghany Ilmi, siswa kelas 4 Al-Qodar mengatakan, senang dengan kegiatan ini. ”Enak bisa berkumpul dan bermain dengan teman-teman di sekolah. Saya bisa menambah hafalan surat-surat pendek dan memperbaiki bacaan doa sholat saya. Kalau bisa kegiatan ini tiap pekan sekali,”  ujarnya. Senada disampaikan Muhammad Renoval Arifani. Siswa kelas 4 Al-Fath itu menuturkan, belajar dan bermain dengan teman-teman di sekolah sangat menyenangkan. ”Kalau bisa menginap. Saya biasanya di rumah saja. Bermain sendirian. Di sini enak bermain bersama-sama juga belajar bersama-sama,” ujarnya tertawa. Mantapkan Ibadah Pesmagis dilaksanakan setelah Ashar sampai Isya. Materi hafalan surat-surat pendek, doa-doa shalat, praktik shalat, wudhu, dzikir sesudah shalat dan dzikir ma’tsurat. Shalat magrib dan isya secara berjamaah. Ustadz Jufri Mustafa, guru agama SDM Dubes, menjelaskan, tujuan kegiatan ini sebagai sarana memantapkan ibadah anak-anak. Selama ini di kelas sudah mendapatkan teori maka harus dipraktikkan seperti ini. ”Apakah doanya sudah benar-benar hafal. Ketika shalat apakah gerakannya sudah sesuai. Dengan pembiasaan seperti ini anak-anak bisa beribadah dengan benar,” tandasnya. (*) Penulis Dzanur Roin  Editor Sugeng Purwanto Sumber : https://pwmu.co/231697/03/14/pesantren-magrib-isya-begini-kegiatan-santrinya/

Read More

Pameran UKK, Produk Ini Laris Manis

Pameran UKK (Unjuk Kerja dan Karya) Kelas 6 digelar Sekolah Hafidz Quran SD Muhammadiyah 12  Surabaya berlangsung sepekan dibuka Senin (7/3/2022). Pameran UKK ini dihadiri seluruh murid kelas 6 dan guru pendamping. Ustadz M Vredy Rijal, guru pendamping UKK, menjelaskan, ada 14 kelompok yang mengikuti pameran dengan tema berbeda. ”Satu kelompok anggotanya perempuan semua mengerjakan karya rangkaian kabel listrik elektronik. Ternyata mereka mampu menyelesaikan,” tuturnya. Tugas UKK (Unjuk Kerja dan Karya) untuk 14 kelompok adalah membuat kerajinan dari botol bekas, membuat bel rumah, olahan makanan dimsum ikan bandeng frozen, nugget sayur frozen dari bahan wortel dan brokoli. Membuat batik ecprint, lilin hias aroma terapi, cireng ikan frozen, lampu tidur, membuat lukisan di tas tote bag dan berisi kata-kata motivasi. Membuat batik jumputan, kerajinan dari bungkus makanan, kaligrafi, gantungan kunci, magnet hiasan. Sebelum mengerjakan, tugas guru pembimbing meminta siswa riset terlebih dahulu. Mulai menyusun perencanaan, survei harga, cek bahan di pasar, dan membuat laporan. Semua tahapan itu mendapat penilaian kinerja oleh guru penguji presentasi hasil produksinya. Ayu Riskia, anggota kelompok 8 yang membuat lampu tidur menyampaikan, bahan yang digunakan stik es krim, cat warna, lem kayu, kabel, dan lampu. ”Saya dan teman-teman berbagi tugas. Ada yang mewarnai stik es krim, kemudian menempelkan stik dengan lem. Ada yang memasang kabel dan lampunya. Saya dan teman-teman mengerjakan dengan teliti dan fokus. Ya alhamdulillah karya kami jadi,” kata Ayu. Stik itu disusun menjadi seperti lampion. Di dalamnya kemudian dipasang bola lampu. ketika dinyalakan, sinar lampur berpendar menerobos celah-celah lampion sehingga menjadi indah. Ayu dan teman-temannya merasa selama mengikuti UKK ini benar-benar seperti dibimbing menjadi pengusaha membuat produk uji coba. Diarahkan berani jualan. Produk itu bersama kelompok lain dijual saat pameran yang digelar di lapangan sekolah. Kelompok 8 membuat empat lampu tidur dan terjual semua. Pembelinya adik kelas, guru SD Muhammadiyah 12. Ustad M Vredy Rijal, guru pembimbing, selalu memantau dan memberikan informasi  supaya menarik pembeli. Guru juga membantu menghias lapak jualnya sehingga kelompok 8 memiliki stan indah menarik dipandang, tertata, dan nyaman dikunjungi. Vredy Rijal menuturkan, kegiatan ini menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini. Siswa diajari berani membuat produk dan menjualnya. (*) Penulis Ubaidillah Alif Alwan  Editor Sugeng Purwanto sumber : pwmu.co

Read More

SDM Dubes Borong 17 Medali di Kejuaraan Tapak Suci Tingkat Jatim

SD Muhammadiyah 12 (SDM Dubes) Surabaya baru saja panen prestasi. Seluruh siswa yang diterjunkan dalam ajang Sport and Art Competition (SAC) Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci tingkat pelajar se-Jawa Timur sukses menyabet penghargaan. Ajang itu berlangsung di Lenmarc Mall Surabaya, Sabtu-Ahad (5-6/3/2022). Tak tanggung-tanggung, sekolah yang berlokasi di Jln. Dupak Jaya V Bubutan ini menerjunkan 17 atletnya. Biasanya kami menerjunkan lebih dari 17-an, namun karena masih pandemi, terpaksa kita kurangi,” kata Kordinator Kesiswaan SDM Dubes Andi Gandy. Andi melanjutkan, banyaknya siswa yang terjun di ajang SAC tak lepas dari semangat dan minat para siswanya yang memang cukup tinggi. Baginya, ini layak ia syukuri. “Untuk itu, kami fasilitasi anak-anak sebaik mungkin. Harapannya, anak-anak senang. Yang pada gilirannya juga akan menambah semangat belajar mereka,” imbuhnya.   Borong Emas Perpaduan semangat siswa dengan dukungan penuh orangtua maupun pihak sekolah terbukti membuahkan prestasi. Dari 17 siswa, delapan di antaranya menyabet prestasi membanggakan. “Alhamdulillah, ini separuh lebih, atau sebanyak 8 atlet mampu menyabet emas!” sambung Andi dengan gembira. Salah satu kontingen peraih emas yang cukup fenomenal dari SDM Dubes adalah Achmad Zulfikar Maulidy. Raihan emasnya di ajang SAC bukan yang pertama kali. Di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, Izzul—sapaan akrabnya—sudah berkali-kali meraih emas. “Yang paling bergengsi di tingkat internasional yang diselenggarakan di Bali, yaitu International Open Tournament Pencak Silat Bali International Championship 1 2019. Di mana ia juga meraih emas,” kata Andi. Kebahagiaan Orangtua Mala—ibunda Izzul—mengungkap kebahagiaan atas prestasi putranya. Dia juga mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak, baik para guru maupun pelatih. “Ini tentu tak terlepas dari dukungan sekolah, para guru, pelatih, dan juga motivasi orang tua. Juga tak terkecuali tekad anak itu sendiri,” ujarnya. Ini senada dengan pendapat Anita. Dua buah hatinya sama-sama meraih emas, yaitu M Umar Abdullah dan Adinda Mutiara Ibtisam. “Kami sendiri sebenarnya tidak menyangka dua putra kami bakal menang, sebab latihannya masih beberapa bulan,” ungkapnya. Anita pun mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung. “Terima kasih untuk pak Ipul dan Pak Mitra, juga kepada semua ustadz dan ustadzah SDM Dubes yang tak bisa saya sebutkan satu per satu. Semoga lelah panjenengan semua Allah yang membalas,” ucapnya. Para Juara Berikut delapan siswa SDM Dubes yang berhasil menyabet emas. Pada golongan A, yaitu Febri Rizki Ardani dan Nabila Zahra Raisa. Pada golongan B yaitu Achmad Zulfikar Maulidy, M Umar Abdullah, Ardhani Qabil Aditya, Keyshara Danisha Queena, Natasya R Putri Purnomo dan Adinda Mutiara Ibtisam. Selain itu, ada enam siswa yang meraih perak. Pada golongan A, yaitu Abdur Rozzak Tamir dan Nafisha Ilmy Alfiani Subektiono. Pada golongan B, Aqil Rafa Isyraqi el Bafa, Zahra Nur Firda Munier, Khayrunnisa Thufaylah, dan Nada Kaisah Salma. Untuk peraih perunggu, ada 3 siswa. Pada golongan A, M Dzakwan Mukoddam Ramdhani dan Salwa Almira Salexi. Sedangkan golongan B yaitu Aliyah Yusrina Fadhilah. Selamat! (*) Editor Mohammad Nurfatoni Penulis : Siti Fatimah sumber : pwmu.co    

Read More