Kelompok yang terdiri dari Ananda Rafael Dzulkanain, Raihan Dwi Saputra, Aqil Rabbani Rifqi, M Renoval Arifani, Naufal Naraya Anugerah, Atharrajq Airlangga dan Fakhriy Akbar Putra Adikara harus mempresentasikan hasil karyanya berupa Baju Batik Jumputan alias babatikan. Selasa, (5/3/2024)
Unjuk kerja karya Muhammadiyah adalah salah satu tugas yang harus dikerjakan peserta didik kelas 6 sebagai ganti dari ujian. Kegiatan ini dirancang untuk melatih peserta didik supaya mandiri, bertanggung jawab dan bekerja sama dan bisa berkomunikasi baik itu sesama anggota maupun antar anggota kelompok serta pembimbing.
Setelah melalu proses selama tiga pekan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan dan sesi terakhir adalah gelar karya dan presentasi. Babatikan adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dan dihiasi dengan beberapa teknik agar terlihat menarik. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut.
Menyiapkan kain, baik itu kain katun maupun sutra yang memiliki daya serap yang bagus, kelereng, batu, atau koin sebagai isian diikat sesuai motif yang diinginkan. Celupkan kain ke dalam larutan campuran air dan zat pewarna yang dimasak hingga mendidih. Rendam kain selama beberapa menit dan di aduk hingga merata, angkat kain lalu bilas dengan air bersih, dan lepaskan ikatan tali kemudian jemur hingga kering. Begitu cara kami membuat ujar Rafael selaku ketua kelompok
M. Renoval Arifani, salah satu anggota mengaku mengalami kesulitan saat membuatnya. Di karenakan masalah kain yang kurang cocok. Setelah kami berkali-kali akhirnya cocok dan bisa menghasilkan produknyang baik. Kami ujicoba menggunakan kain mori dalam bentuk lembaran sebelum kami terapkan pada kaos. Ujarnya.
Harapan dari kelompok kami semoga produk yang kami buat menjadi produk andalan dan di sukai. Harga kaos kami jual mulai harga 15 ribu. Ujar Aqil Rabbani