Home ยป Kokam

Datangkan Kokam Untuk Latih Kedisiplinan

Dalam rangkah meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik. SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM dubes) menyelenggarakan DAPAMU darul arqam pelajar Muhammadiyah. Kegiatan ini dilaksanakan di Villa CMA desa Padusan Kecamatan Pacet Mojokerto. Rabu, (2/08/2023) Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai hari rabu sampai jum’at (2-4/08/2023). Di ikuti seluruh peserta didik kelas enam yang berjumlah 78 siswa. Terdiri dari kelas 6 Al-Qolam, 6 Al-Mulk, 6 Al-Ahqof dan kelas 6 Al-Kahfi Ustadz Bayu Swara Setya Saputra kepala SD Muhammadiyah 12 Surabaya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah menlahirkan pelajar-pelajar yang sakti. Sakti adalah akronim dari Sholih, amanah, kreatif, terdepan dan inspiratif. Ujarnya Salah satu kegiatan dalam dapamu adalah PBB pelatihan baris berbaris. Untuk materi ini yang menyampaikan adalah kokam markas daerah Surabaya. Adapun yang hadir untuk melatih kedisiplinan adalah komandan Musthofa, komandan Paridi, komandan Eko, komandan Fahdan, komandan Hidayat, dan komandan Fathur. Memulai kegiatan, komandan musthofa mempekenalkan diri mulai dari menyebut nama masing-masing dan menjelaskan apa itu kokam. Kokam adalah komando kesiapsiagaan angkatan muda muhammadiyah, kokam adalah tentaranya Muhammadiyah yang menjaga aset-aset muhammadiyah, para ulama-ulama muhammadiyah, para pemimpin muhammadiyah. Kokam selalu selalu siap dan hadir untuk menjaga Muhammadiyah. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari materi ini, mulai dari mendisiplinkan diri, tertib dalam mengatur waktu dan dalam berkegiatan. Rapi dalam segala hal termasuk dalam penampilan. Baris berbaris merupakan suatu wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin, tanggung jawab serta membentuk sikap dan perilaku jujur Baris-berbaris merupakan suatu. Adapun manfaat yang kita dapatkan dari pelatihan baris berbaris adalah melatih daya konsentrasi, melatih kekompakan dalam gerakan, belajar mendengar aba-aba perintah dan patuh serta belahar mengatur emosi. Ujar komandan Musthofa Selain teori peserta didik juga langsung praktek dalam pelatihan baris berbaris. Mulai dari siap, hadap kanan, hadap kiri, istirahat di tempat, hormat dan jalan di tempat, lencang kanan, lencang kiri. Kegiatan pelatihan baris berbaris berlangsung selama kurang lebih dua jam. Pada awalnya peserta didik dibagi dalam dua kelompok putra dan putri yang masing-masing dilatih tiga anggota kokam. Mereka di beri contoh terlebih dahulu kemudian menirukan. Di akhir kegiatan di bentuk kelompok kelompok kecil yang terdiri dari 10 orang dan melaksanakan materi yang telah disampaikan. Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar tidak ada peserta didik yang kelelahan dan lemas meski di bawah terik panas matahari. anak-anak pun mengikuti kegiatan dengan antusias dan penuh dengan semangat ujar ustadz Sudarno selaku wali kelas 6 Al-Mulk. Mizanul amal merasa senang walaupun terasa capek. Tadi sempat istirahat sebentar untuk memulihkan kondisi yang mulai lemas. Dengan mengikuti kegiatan ini saya siap menjadi petugas upacara saat di sekolah nanti. Ujar siswa kelas 6 Al-Qolam

Read More

Memaknai Jiwa Korsa

Oleh : Dzanur Roin Jiwa Korsa adalah semangat keakraban dalam korps, kesadaran krops, perasaan kesatuan, perasaan kekitaan. Jadi pengertian jiwa korsa adalah suatu kecintaan terhadap perhimpunan atau organisasi. Kebanggan itu sewajarnya tidak berlebihan dan tidak membabi buta. Bagaimana rasa cinta, rasa bangga, rasa kesatuan dan rasa kekitaan itu bisa tumbuh dan ada dalam diri kita. Pepatah lama mengatakan, Tak kenal makanya tak sayang tak sayang makanya tak cinta. Hal pertama yang harus dilakukan adalah saling kenal. Dengan saling kenal kita jadi tahu. Siapa dia, siapa kamu, siapa kita. Ketika sudah tahu kita tidak canggung lagi untuk saling sapa dan bertutur kata bahkan bercerita tentang kegiatan kita. Hal kedua, ketika sudah saling kenal, sama-sama tahu. Percayaah rasa cinta itu akan tumbuh. Ketika rasa cinta itu tumbuh apapun akan kita korbankan demi sesuatu yang kita cintai Hal yang ketiga adalah saling sayang menyayangi. Berbagi dalam suka dan duka. Kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi-pribadi yang berjiwa korsa, saling memberi nasehat dalam kebaikan dan kesabaran. Ketika ada seuatu yang baik dan benar mari kita dukung dengan sekuat tenaga dan apabila ada sesuatu yang salah mohon diingatkan dengan cara yang terbaik.

Read More