Salah satu kelompok dalam unjuk kerja dan karya adalah membuat batik ecoprint. Batik ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatanya memanfaatkan pewarna alami dari panin atau zat warna daun. Hal ini di sampaikan di hadapan para penguji di gelar karya dan unjuk kerja. Rabu, (6/3/2024)
Kelompok yang terdiri dari ananda Azka, Valen, Varel, Rafa, Farid, Keizha, Elang dan Izan ini membuat batik ecoprint selama kurang lebih tiga pekan.
Dihadapan para juri kelompok ini mempresntasikan bagaimana cara membuat batik ecoprint. Secara bergantian anggota menyampaikan prosedur dan bahan apa saja yang diperlukan dalam membuat batik ecoprint.
Yang pertama adalah menyiapkan bahan-bahannya seperti kain, daun, bisa menggunakan daun apa saja. Untuk hal ini kelompok kami menggunakan daun pepaya, plastik dan palu.
Ssbelumnya kain direndam dengan air yang sudh dicampur dengan tawas. Kemudian keringkankan. Setelah kering kemudian daun kita tata di atas kain kemudian kita tutup dengan plastik. Setelah itu kita pukul-pukul daun yang sudah kita tata tadi agar terbentuk model batiknya. Setelah itu dilipat dan kita lipat selanjutnya direbus dengan waktu kurang lebih 1 jam.
Setelah kita rebus kemudian kita keringkan. Tidak butuh waktu yang lama. Maka batik ecoprint sudah jadi. Banyak manfaat dari batik ecoprintnya. Salah satunya adalah mengurangi penggunaan bahan kimia yang berhaya, membantu menjaga kualitas air dan mengurangi polusi lingkungan. Ujar Azka Firmansyah selaku ketua kelompok.