Menyambut Milad ke 56 SDM Dubes Gelar Pengajian Akbar

Dalam rangkah milad ke 56 SD Muhammadiyah 12 Surabaya menggelar pengajian akbar. Sebagai pengisi kajian adalah Ustadz Sholihin Fanani. Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Sabtu, (27/1/2024)

Kegiatan berlangsung di halaman sekolah bersamaan dengan lomba mewarnai dan lomba tahfid tingkat TK se Surabaya dan SD se kecamatan Bubutan. Selain lomba kegitan ini juga ada bazar wali murid

Dalam sambutanya. Kepala sekolah SD Muhammadiyah 12 Surabaya. Ustadzah Lin Hidayati menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga sekolah dan masyarakat yang mempercayakan kepada sekolah kami sehingga sampai di usia yang ke 56. Ini semua berkat partisipasi panjenangan semuanya sehingga bisa melaksanakan kajian akbar dengan tema ikhtiyar membangun generasi Qur’ani. Ujarnya

Bapak siswoyo selaku ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bubutan bercerita ketika dulu sekolah di SD ini, Saya ini, alumni yang ke 6. Dulu sekolah ini tidak semegah sekarang. Dan belum punya lapangan. Posisi sekolah juga tidak seperti ini. Alumni dubes juga banyak yang sukses menjadi pengusaha, dokter, dan alumni dubes juga ada yang bersekolah diluar negeri. Pokoknya tidak rugi kalau menyekolahkan putra-putrinya di sekolah ini. Semoga SDM dubes semakin eksis dan dipercaya masyarakat membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar. Ujarnya

Ustadz Sholihin Fanani dalam ceramahnya menyampaikan bahwa menyekolahkan anak akan menambah rezeki kita. Rezeki kita tidak akan berkurang. Justru akan semakin bertambah. Ujarnya

Ustadz sholihin menceritakan kisahnya. Dulu orang tuanya bukanlah orang kaya. Ibunya adalah seorang penjual sayur kangkung dan pekerjaan ayahnya adalah mencari ikan di sungai ubtuk dijual. Tapi alhamdulillah ada saja rezeki untuk menyekolahkan putra-putrinya. Semakin ikhlas kita mengeluarkan biaya untuk sekolah anak-anak kita. Maka disitulah keberkahannya. Anak kita akan semakin pintar. Ujarnya

Dalam surat An-Nisa ayat 9. Yang artinya Dan hendaklah takut (Kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraanya). Oleh sebab itu, hendakalah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

Dalam surat Ali-Imron ayat 134 yang artinya “Yaitu orang yabg berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”

Ada tiga lingkungan yang mempengaruhi pendidikan anak kita. Pertama adalah lingkungan keluarga, kedua lingkungan sekolah dan yang ketiga adalah lingkungan masyarakat. Peran terbesar ada di lingkungan keluarga. Oleh karena mari pendidikan kita mulai dari keluarga. Ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *