Pengalaman Pertama Menjadi Pembawa Bendera

Dibalik gebyar Graduation SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM dubes) yang bertempat di hotel Bisanta Bidakara Jl. Tegalsari No. 75-84 Surabaya. Senin, (12/06/2023)

Kegiatan wisuda purna siswa yang dihadiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bubutan Kota Surabaya. Majelis Dikdasmen PCM Bubutan, dan ustadz Dikky Syadqomullah selaku ketua Majelis dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya

Ada sebanyak 71 siswa yang di wisuda. Siswi putri terdiri 31 peserta didik sedangkan siswa putra terdiri dari 40 peserta didik. Untuk pembawa bendera ada siswa yaitu bendera Muhammadiyah di bawah oleh ananda Muhammad Dzakwan Muqoddam, bendera Merah Putih di bawah oleh ananda Renoval Arifani dan bendera Tut Wuri Handayani di bawah oleh ananda Salman Al-Farisi.

Ada pengalaman menarik bagi ananda Salman Al-Farisi, ini adalah pengalaman yang pertama bagi siswa kelas dua Al-Naml. Bagi ananda Dzakwan dan ananda Reno ini adalah pengalaman yang ke sekian kali dalam kegiatan wisuda untuk membawa bendera. Jadi tidak ada rasa gugup maupun gerogi. Bagi mereka sangat enjoy dan menikmati saat membawa bendera. Persiapan khusus pun tidak ada hanya menyiapkan pakaian serba putih baju putih, celana putih dan sarung tangan putih.

Faris panggilan akrab dari salman al-farisi. Harus menyiapkan mentalnya untuk berani tampil. Saat gladi bersih, satu hari sebelum acara wisuda di gelar ananda faris berlatih berjakan tegap dengan pura-pura membawa bendera. Seragam putih-putih pun serba baru. Baru beli sekalian di pakai untuk kelas tiga karena bajunya sudah tidak muat. Ujar siswa yang memiliki badan agak besar.

Rasa bangga dan senang diungkapkan ananda faris bisa ikut menjadi petugas pembawa bendera. Alhamdulillah tadi tidak gerogi. Saya pun bisa berjalan dengan tegap dan lancar walaupun tadi di lihat banyak orang. Senang, senang dan senang bisa ikut acar wisuda. Ujar siswa yang punya hobi futsal itu.

Dzanur roin