Silaturrahim

Silaturrahim
Oleh : Dzanur Roin

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim” (HR Bukhari)

Siapa sich yang tidak ingin rezekinya melimpah ruah dan usia nya panjang. Barang kali tidak ada seorangpun makhluk yang bernama manusia tidak ingin memiliki rezeki yang banyak, apalagi bisa menikmatinya karena memiliki usia yang panjang. Rezeki itu tidak harus berupa materi yang berbentuk uang saja. Sehat itu juga rezeki, bayangkan kalau anda sakit berapa rupiah yang kita keluarkan untuk berobat. Demi menyembuhkan rasa sakit yang di derita berjuta-juta tak ada artinya.

Rezeki itu bisa bermacam-macam rupa dan bentuk. Bisa berupa uang, kesehatan, teman, bahkan sebuah informasi itu juga termasuk rezeki. Tentu informasi yang penting dan bermanfaat, yang bisa mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan dalam kehidupan ini. Bukan asal informasi. Apalagi kita hidup di zaman sekarang terkadang informasi bisa menyesatkan dan bisa juga menyengsarakan. Maka dari itu, bijak-bijaklah kita dalam membaca dan mengolah sebuah informasi. Jangan hanya asal baca terus sebar luas. Baca sampai tuntas kalau perlu kupas tuntas isinya, pahami, hayati dan nikmati setelah itu terserah anda.

Seribu empat ratus tahun yang lalu, sang suri tauladan kita, nabi akhir zaman. Nabi Muhammad saw telah mengabarkan kepada kita semua. Bahwasanya kalau kita ingin dilapangan rezekinya dan di beri umur panjang maka hendalah kita menyambung tali persaudaraan yakni bersilaturahmi. Bahkan dalam salah satu riwayat kita diperintahkan untuk menyambung silaturahim dengan teman dan sahabat dari orang tua kita disaat orang tua kita sudah tiada. Sungguh besar manfaat dari sebuah jalinan persaudaran yang kita sebut dengan silaturahim.

Dengan bersilaturahim kita merasa tidak sendiri, banyak teman dan kawan yang bisa kita ajak untuk berbagi kisah suka dan duka. Sedih dan bahagia. Terlebih lagi jalinan silaturrahim ini berpahala dari sang pencipta. Laiknya manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri tetapi saling membutuhkan satau dengan yang lainya. Yuk, kita jalin silaturahim agar hidup semakin hidup. Bukankah seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak.

Dimana saja dan kapan saja kita jalin silaturrahim agar rezeki kita berlimpah dan panjang usia. Jalin ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah.