Home ยป Archives for November 2022

Memaknai Api Unggun

Salah satu kegiatan dalam pandu athfal ceria SD Muhammadiyah 12 (SDM dubes) yang berlangsung di bumi perkemahan di Desa Durensewu Pandaan Pasuruan adalah Api Unggun. Kegitan ini berlangsung pada hari Rabu-Jum’at (5-7 Oktober 2022) Di hari kedua, Kamis setelah penjelajahan. Siang yang seharusnya cerah kini mendung menggelayut. Sesaat setelah adzan dhuhur hujan mengguyur tempat kemah. Cukup deras tapi sebentar selebihnya gerimis yang cukup lama sampai menjelang magrib. Sholat magrib dan isya di jamak qoshar. Setelah itu seluruh peserta didik makan malam. Menu makan malam ini adalah rawon dengan tempe goreng. Peserta didik makan dengan lahapnya. Mungkin cuaca seharian hujan jadi mudha lapar disamping itu juga capek karena penjelajahan. Setelah makan malam selesai, peserta didik berkumpul dilapangan guna mengikuti malam inagurasi dan penyalahan api unggun. Peserta didik baris melingkar didepan api unggun Sebelum dinyalakan setiap ketua sarang maju kedepan untuk membacakan Undang-undang Hizbul Wathan satu persatu dengan suara lantang. Setelah itu api unggun dinyalakan bersama-sama yang dipandu oleh pembina Ustadz Roin. Dalam sambutannya Ustadz Roin menyampaikan. Api unggun dinyalakan bukan sebagai sesembahan tetapi ini adalah penerang tempat kita. Selain itu api unggun juga bisa mencegah dari serangan-serangan binatang buas di sekitar tempat kemah kita. Itu dulu sekarang kita berkemah ditempat yang aman dan nyaman. Sangat jauh dari binatang buas. Ujarnya Tidak ada hubungannya api unggun dengan hal-hal yang berhubungan dengan aqidah dan kepercayaan. Api unggun bisa dimanfaatkan sebagai sarana menghangatkan tubuh. Apalagi seharian ini tempat kita diguyur hujan. Sekarang saatnya kita menghangatkan badan dengan api unggun. Selamat bergembira ria anak-anakku, selalu bersyukur bagaimanapun keadaan dan situasi kita. Dengan bersyukur kita bahagia jangan menunggu bahagia baru bersyukur. Tambah ustadz Roin yang juga Komandan Kokam Bubutan Kota Surabaya. Dzanur Roin

Read More

Menanamkan Jiwa Nasionalisme

Sebanyak 210 peserta didik SD Muhammadiyah 12 Surabaya mengikuti pembinaan dalam rangkah Hari Pahlawan. Kegiatan ini bertempat di Masjid Al-Jihad Komplek perguruan SDM dubes Jl. Dupak Jaya V / 21- 28 Surabaya. Kamis, (10/11/2022) Sebagai pemateri adalah Iptu Munir Kasikum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam uraianya Iptu Munir menyampaikan kita sebagai generasi penerus harus memiliki jiwa patriotisme. Jiwa patriotisme adalah paham mengenai rasa cinta seseorang kepada bangsa dan negaranya yang ditampilkan dengan sikap kepahlawanan. Semangat patriotusme perlu ditanamkan untuk dapat mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa dan dapat mempertahankan negara dari berbagai ancaman dan gangguan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Ujar pak Munir yang juga dosen PAI Universitas Muhammadiyah Surabaya Di hari pahlawan ini ada berapa hal yang harus kita teladani. Diantaranya adalah. Pertama, semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Kedua, Persatuan dan kesatuan. Ketiga, Kebersamaan dan Tanggung Jawab. Ke empat, Cinta tanah air. Dan yang kelima adalah rela berkorban tanpa pamri. Untuk itulah mari kita menjadi pahlawan. Pahlawan adalah pejuang yang gagah berani serta rela berkorban melawan penjajah. Ujarnya Beberapa hal yang perlu kita lakukan sebagai wujud menghargai jasa para pahlawan adalah saling menghormati dan menghargai satu sama yang lain. Menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bangsa. Mengingat jasa para pahlawan dan selalu tekun dalam belajar. Itulah yang harus kita lakukan. Kita sebagai generasi penerus punya tanggung jawab. Adapun tanggung kita adalah sebagai berikut. Yaitu mengisi kemerdekaan indonesia dengan hal-hal yang positif. Saling toleransi dalam setiap perbedaan dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Mengamalkan isi sila-sila pancasila dan menghindari pergaulan bebas yang menjurus pada hal-hal yang negatif. Dan yang terpenting bagi kalian sebagai pelajar harus belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh. Itulah tugas kalian. Ujar pak Munir. Muhammad Satria Al-Zam-zami mengatakan sangat senang kegiatan ini. Saya bisa mengetahui sejarah perjuangan zaman dulu, bisa tahu bagaimana perjuangan para pejuang dahulu, tidak hanya berkorban waktu, dan tapi juga berkorban jiwa. Kata siswa kelas 4 Al-Qodar Ustadz Sudarno wali kelas 4 Al-Qodar mengatakan dalam rangkah menyambut hari Pahlawan sekolah mengundang polisi untuk memberi motivasi kepada siswa tentang kepahlawanan. Tujuan dari ini adalah menanamkan jiwa patriotisme. Semoga anak-anak bisa meneladani semangat para pejuang yang kelak anak-anak menjadi anak-anak yang berprestai. Ujarnya dzanur Roin

Read More